KoMuNiTi GeMPaKZ: Satu Komuniti Satu Hati
Jom Register di KoMuNiTi GeMPaKZ ^_^
Borak-borak sambil berkongsi informasi.
KoMuNiTi GeMPaKZ: Satu Komuniti Satu Hati
Jom Register di KoMuNiTi GeMPaKZ ^_^
Borak-borak sambil berkongsi informasi.
KoMuNiTi GeMPaKZ: Satu Komuniti Satu Hati
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.


> LAMAN PERKONGSIAN INFORMASI <
 
HomeLatest imagesRegisterLog in
Selamat Datang ke gempakZ. Mari join sembang-sembang disini

 

 Kisah Revolusi & Perlawanan Orang Bugis-Makassar di Thailand

Go down 
AuthorMessage
ketambatu




Posts : 11
DUIT gempakZ : 33
REPUTASI : 0
Join date : 2010-05-26

Kisah Revolusi & Perlawanan Orang Bugis-Makassar di Thailand Empty
PostSubject: Kisah Revolusi & Perlawanan Orang Bugis-Makassar di Thailand   Kisah Revolusi & Perlawanan Orang Bugis-Makassar di Thailand EmptyWed May 26, 2010 1:18 pm

Perlawanan militer di Kerajaan Thailand memiliki sejarah panjang. Terkait dengan Kepulauan Nusantara, di zaman Raja Phra Narai saat ibu kota ada di Ayuthaya (Ayodya), terjadi pemberontakan yang dimotori Daeng Mangalle.

Daeng Mangalle tiba tahun 1664 dari Makassar sebagai pelarian bersama 250 pengikut. Raja Phra Narai menampung Daeng Mangalle, seperti umumnya para bangsawan asal Bugis-Makassar segera membuktikan kepiawaian sebagai prajurit profesional di Asia Tenggara. Kala itu banyak prajurit Bugis-Makassar bertugas di kerajaan ataupun kongsi dagang barat, termasuk Serikat Dagang Hindia Timur Belanda (VOC).

Kekuatan Daeng Mangalle dkk akhirnya berbenturan dengan Konstantin Hierarchy (ada yang menyebut sebagai Konstantin Fhaulkon), orang Yunani mantan pegawai Serikat Dagang Hindia Timur Inggris (EIC) yang menjadi penasihat Raja Phra Narai. Terjadilah pemberontakan Makassar pada akhir 1686 antara koalisi Daeng Mangalle, pangeran lokal, pemukim Champa, Melayu, dan Persia melawan pasukan Kerajaan Siam yang dibantu serdadu Eropa.

Claude de Forbin, pelaut Perancis sebagaimana dikutip dari buku Orang Indonesia dan Orang Prancis karya Bernard d'Orleans terbitan Kepustakaan Populer Gramedia, mencatat, ribuan prajurit Siam dan Eropa tewas untuk menumpas ratusan prajurit Makassar. Daeng Mangalle akhirnya dikalahkan, tapi keberanian mereka dikenang orang.

Dewasa ini, di satu sudut Kota Bangkok ada distrik bernama Makassan yang konon diilhami dari kehadiran warga Sulawesi Selatan di Siam pada abad ke-17.

Rangkaian kudeta

Selanjutnya, Kerajaan Siam berpindah dari Ayuthaya ke Khrung Thep (Kota Malaikat) alias Bangkok. Semasa era Chakri (wangsa Raja Bhumibol Adulyadej) serangkaian kudeta militer terjadi pada abad ke-20.

Kudeta pertama terjadi tanggal 24 Juni 1932 dipimpin sejumlah elite militer yang juga berdarah bangsawan.

Kudeta ini menciptakan sistem Monarki Konstitusi. Salah satu keluarga bangsawan yang tersisih diketahui menyingkir ke Hindia Belanda. Mereka tinggal di Cipaganti, Bandung. Jubir Kementerian Luar Negeri RI Teuku Faizasyah mengakui ada keluarga korban kudeta Siam tahun 1930-an yang bermukim di Indonesia turun-temurun.

Litbang Kompas mencatat, kudeta berikut terjadi pada Februari dan Juni 1949 dimotori angkatan laut. Siam berganti nama menjadi Thailand pada era Perdana Menteri Pibul Songkram. Kudeta itu paling berdarah, hampir 1.000 orang tewas.

Situasi politik relatif aman hingga kudeta mengguncang tanggal 14 Oktober 1973. Selang tiga tahun, Oktober 1976, militer melancarkan kudeta dipimpin Jenderal Kriangsak Chommanand. Kurang setahun, pemerintah kembali dikudeta 20 Oktober 1977.

Di tahun 1981, Wakil Panglima Angkatan Darat Jenderal Sant Chitpatima berusaha menggulingkan PM Jenderal Prem Tinsulanonda. Kudeta itu digagalkan dalam waktu 55 jam.

Pemerintahan Prem kembali diguncang kudeta yang gagal tahun 1985, tapi memakan korban empat orang tewas dan 59 orang luka-luka.

Pada 23 Februari 1991, militer dipimpin Panglima Militer Jenderal Sunthorn Kongsompong menggulingkan PM Chatichai Choonhavan.

Kudeta terakhir dilancarkan pada 20 September 2006 oleh Panglima Angkatan Darat Jenderal Sonthi Boonyaratglin terhadap PM Thaksin Shinawatra. Kudeta pertama dalam 15 tahun ini terjadi setelah krisis panjang.

Kudeta dijawab dengan aksi unjuk rasa ribuan massa yang memakai kaus merah, menentang PM Abhisit Vejjajiva. Kelompok ”Kaus Merah” memiliki motor ribuan pria berkaus hitam (boys in black) yang oleh harian Bangkok Post tanggal 25 April 2010 disebut sebagai mantan Ranger (pasukan khusus).

(Iwan Santosa)
Back to top Go down
 
Kisah Revolusi & Perlawanan Orang Bugis-Makassar di Thailand
Back to top 
Page 1 of 1
 Similar topics
-
» Mayat baby di thailand
» Malaysia Akan Bantu Dialog Proses Damai Di Selatan Thailand
» Angkatan Tentera Malaysia tambah sistem keselamatan di sempadan Thailand
» "Tak Kisah"
» Orang Tua Berasmara

Permissions in this forum:You cannot reply to topics in this forum
KoMuNiTi GeMPaKZ: Satu Komuniti Satu Hati :: FORUM ARCHIEVED :: RUANGAN ILMU :: SEJARAH & SASTERA-
Jump to: